TIADA YANG TAK MUNGKIN BAGI KEINGINAN YANG KUAT
Karya dari Timur, Juara Nasional Poster ARB 2013
Jakarta, Oktober 2013 – Sebuah kisah inspiratif datang dari ujung timur Indonesia. Seorang aparatur sipil negara (ASN) yang kala itu bertugas di distrik Elikobel, Kabupaten Merauke, Papua, berhasil meraih juara pertama dalam lomba desain poster nasional yang diselenggarakan oleh organisasi Atap Rumah Bangsa (ARB) bekerja sama dengan TV One.
Dari tempat tugas yang masih terisolasi dan berjarak sekitar 250 km dari pusat kota Merauke, sang ASN menemukan informasi tentang lomba ini secara tak sengaja saat menonton televisi di rumah kepala distrik. Tanpa ragu, ia memutuskan untuk ikut serta, menjadi satu-satunya peserta dari wilayah timur Indonesia.
Kompetisi ini mengusung tema “ARB, Pemuda, dan Sportivitas”, yang terbuka untuk dua kategori: Desain Poster dan Avatar. Didorong oleh semangat untuk membuktikan bahwa kreativitas tidak mengenal batas wilayah, ia mulai merancang karyanya. Dengan riset mendalam selama satu minggu tentang sosok Aburizal Bakrie, sang calon presiden kala itu, ia menciptakan karya yang menggambarkan kepemimpinan bijak dan adil yang mampu menyatukan keberagaman budaya Indonesia. Simbol permainan tradisional bakiak menjadi metafora visual dari persatuan bangsa dalam karya tersebut.
Karya ini kemudian terpilih sebagai 10 besar nominator dari total 1.342 karya yang dikirim dari seluruh Indonesia. Setelah melalui proses kurasi ketat selama sebulan oleh tim juri nasional dan panitia ARB, karyanya dinobatkan sebagai pemenang pertama untuk kategori desain poster. Sementara itu, kategori avatar dimenangkan oleh seniman asal Bandung, Rio Bagus Nugraha.
Sebagai bentuk apresiasi, para pemenang diundang ke Jakarta untuk mengikuti seremoni penyerahan hadiah yang berlangsung pada hari Minggu, 13 Oktober 2013 di Bundaran Hotel Indonesia, bertepatan dengan kegiatan Car Free Day.
Momen ini menjadi sangat berkesan dan membanggakan. Dari sebuah distrik terpencil di Papua, karya anak bangsa mendapat pengakuan tertinggi dalam ajang nasional. Tak hanya sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas, kemenangan ini juga mematahkan stigma bahwa keterbatasan akses berarti keterbatasan kemampuan.
"Saya bangga bisa membuktikan bahwa dari pelosok Papua, kami mampu bersaing secara nasional. Ini adalah bukti bahwa di era digital, siapapun bisa berkontribusi dan diakui," ungkapnya.
Karyanya menampilkan Aburizal Bakrie dalam bentuk grafis tengah mengenakan bakiak bersama tiga tokoh dari suku berbeda, disertai slogan “Berbeda Tapi Tetap Satu” dan simbol pohon beringin sebagai lambang persatuan.
Organisasi ARB, yang diketuai oleh Nia Ramadhani, istri dari Adie Bakrie, memang dibentuk sebagai wadah kreativitas anak muda Indonesia. Dalam pernyataannya, Nia menekankan pentingnya peran pemuda dalam kemajuan bangsa.
"Organisasi Atap Rumah Bangsa sengaja didirikan sebagai wadah bagi anak muda berprestasi dalam berbagai bidang. Kami percaya bahwa pemuda memegang peran besar dalam membangun masa depan Indonesia," ujarnya.
Sistem penilaian lomba ini terdiri dari 70% keputusan juri dan 30% berdasarkan jumlah like publik, memberikan kesempatan kepada setiap peserta untuk unjuk karya secara terbuka.
Kemenangan ini bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi juga simbol semangat pemuda timur Indonesia yang mampu bersinar di panggung nasional.


.


▶️ Tonton Juga: Video Karya Ilham Laitupa
0 comments:
Posting Komentar