Follow Us

Ads

Sekilas tentang Masjid Raya Fatimah Solo

 

Perpaduan Arsitektur Modern dan Nuansa Budaya Jawa

Kota Solo dikenal sebagai salah satu kota budaya di Indonesia yang kaya akan peninggalan sejarah, termasuk dalam hal arsitektur tempat ibadah. Di antara banyaknya masjid bersejarah dan masjid modern di kota ini, Masjid Raya Fatimah hadir sebagai salah satu ikon baru yang menawan. Terletak strategis di Jalan Dr. Radjiman No. 193, Jayengan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta—dekat dengan pusat perbelanjaan Matahari Singosaren—masjid ini menjadi magnet bagi para jamaah dan wisatawan religi.

Masjid Fatimah bukan sekadar tempat untuk melaksanakan ibadah salat. Masjid ini juga menjadi pusat berbagai kegiatan keislaman, mulai dari pengajian rutin, peringatan hari-hari besar Islam, hingga kegiatan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) untuk anak-anak.

Sejarah Singkat: Dari Kemlayan ke Radjiman

Masjid Fatimah memiliki sejarah yang cukup unik. Awalnya, masjid ini berdiri di area Batik Danarhadi Kemlayan. Namun, pada tahun 2004, masjid ini dipindahkan ke lokasi sekarang di Jalan Dr. Radjiman. Proses pemindahan ini bukan tanpa alasan—lokasi baru dipilih karena lebih strategis dan mampu menjangkau lebih banyak jamaah.


Masjid ini dibangun atas dasar wakaf keluarga besar pemilik Batik Danarhadi, yakni keluarga Santosa Doelah. Nama "Fatimah" diambil dari nama ibunda beliau, sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas peran beliau dalam kehidupan keluarga dan sebagai simbol nilai-nilai Islam yang dijunjung tinggi. Pembangunan masjid dimulai pada tahun 1980 dan selesai serta mulai digunakan secara umum sejak tahun 2004.

Dengan luas mencapai 1.980 meter persegi, Masjid Fatimah mampu menampung hingga 800 jamaah sekaligus.

Arsitektur: Perpaduan Timur Tengah dan Nuansa Jawa

Salah satu daya tarik utama Masjid Raya Fatimah terletak pada desain arsitekturnya yang megah. Masjid ini memadukan gaya arsitektur khas Timur Tengah dengan sentuhan ornamen dan nuansa budaya Jawa, menciptakan kesan klasik sekaligus mewah. Kubah besar yang menjulang tinggi dan ukiran-ukiran detail pada bagian interiornya memberikan nuansa spiritual yang kuat sekaligus artistik.

Di samping mihrab, para pengunjung akan menemukan sebuah Al-Qur’an raksasa kuno—yang menjadi salah satu ikon unik dari masjid ini. Keberadaan mushaf besar ini menambah nilai historis dan religius bagi siapa saja yang datang berkunjung.


Masjid Raya Fatimah tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga simbol harmonisasi antara budaya lokal dan nilai-nilai Islam. Jika Anda berkunjung ke Solo, masjid ini layak menjadi salah satu destinasi religi yang wajib dikunjungi, baik untuk beribadah maupun sekadar mengagumi keindahan arsitekturnya.

About Ilham Laitupa

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar