Om Ibrahim adalah salah satu Tukang Bangunan yang tenang dan berpengalaman dalam hal pertukangan baik beton kayu dsb.
Om Ibrahim sudah seperti keluarga dan seperti orang tua kami di Merauke, selain selalu menjadi langganan kami keluarga dalam setiap pekerjaan yang membutuhkan jasa tukang saat ini om Ibra sudah kami kenal sejak masih kecil karena beliau salah satu karyawan/pekerja di Bioskop Ramayana yang menjadi salah satu tempat hiburan masyarakat Merauke kala itu sekitar Tahun 1980an hingga Tahun 2000.
Om Ibra sebagai salah satu pekerja senior di Bioskop kerap menggratiskan kami untuk menonton film ketika Film sudah memasuki putaran hari ke-3 atau ke-4 atau mulai sepi penonton.
Hubungan emosional itupun terjaga hingga sekarang, selepas berhentinya operasional Bioskop di Merauke om Ibra kemudian beralih profesi sebagai tukang bangunan hingga sekarang, bertanggung jawab, profesional, jujur dan sangat bersahabat.
Hari ini saya berkunjung ke rumah om ibra untuk silaturahim dan menyelesaikan haknya setelah beberapa hari ini beliau merenovasi rumah saya, tak disengaja saya bertemu gadis kecil ini Namanya, ANGGI.., rupanya selama ini ketika silaturahim, Anggi selalu dikamar tidur.
Hari ini tak disengaja dia datang menghampiriku untuk menyalami saya, karena untuk pertamakalinya saya melihat gadis kecil ini, tidak pernah mendengar cerita apalagi melihatnya, tentu saya kaget dan luluh lantak perasaan ini karena melihat kondisinya yang tidak bisa berdiri, hanya merangkak dan berupaya menyalami saya dengan tangan kirinya karena yang sebelah kanan sepertinya tidak berfungsi normal, sementara dikepalanya ada benjolan besar sejak lahir dan benjolan kecil dibagian hidungnya, cerita dan kisah Anggipun dibeberkan pada saya, ternyata dia adalah anak dari keluarga tetangga om Ibra 11 Tahun lalu, Terharu menyimak kisah ini apalagi soal kebutuhan Anggi yang tak pernah dilihat apalgi peduli dari orangtua kandungnya.
Om Ibra dan istrinya Tarsini begitu luarbiasa, Tarsini adalah anak angkat Budek saya yang kemudian menikah dengan om Ibra, mengasuh dengan kasih sayangnya menjaga dengan luar biasanya hingga bertahun-tahun, ada rasa cemburu pada keluarga kecil ini, om Ibra dirumah yang begitu sempit dia harus menghidupi keluarganya, istri Tarsini, 2 anak kandung, seorang ipar yg sedang sakit stroke selama 2 tahun merebah tak berdaya diruang keluarga yang ukurannya hanya 2 x3m, kemudian Anggi (berkebutuhan khusus) situasi ini begitu memilukan mata. Sebuah takdir berbalut duka namun dijalani dengan suka cita, sebuah klise hidup yang mencuat hadir ke hadapan saya. Dengan tatapan terguguh, saya merenunginya, beberapa waktu ini saya dipertemukan dengan situasi yg membuatku berfikir bahwa diri ini masih jauh lebih beruntung dari apa yang ada dihadapan saya, om Ibra Sungguh hebat dalam keterbatasannya dia memiliki hati yang sangat mulia.

Anggi begitu bahagia bersamanya, Anggi membuatku Malu jika tidak mensyukuri nikmat hidup, Sungguh sebuah pemandangan kreasi yang menimbulkan kesan ibah melihatnya.
Saya bagai mendapat tiupan Ruh kesadaran saat itu juga.
”Ya Tuhan, ampunilah hamba-Mu yang tidak bersyukur atas hidup yang telah Engkau berikan selama ini, dulu....hamba selalu mengeluh atas hidup ini, kadang rasa iri muncul dalam benak tentang hidup orang lain yang lebih baik, Bahkan Dulu sempat berfikir andaikan sebelum lahir ke dunia ini, dibolehkan mengajukan permintaan pada Tuhan, maka saya ingin dilahirkan dari keluarga yang berada, hidup serba berkelebihan tanpa memikirkan kurang dlam hal apapun, Karena dulu untuk lnjut ke jenjang kuliah dan bercita2 menjadi suksespun hanyalah sebuah hayalan ”
hamba selalu saja melihat ke atas dan melupakan kehidupan bawah, sungguh diri ini penuh dengan dosa, hanya kepada -Mu Ya Rabb hamba mohon ampunan.
Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban secara garis besar memiliki makna arti dalam Surat Ar-Rahman adalah “Maka nikmat Tuhan kamu yang mana yang kamu dustakan”
Allah telah memberikan kasih sayang-Nya yang luar biasa kepada saya, dan telah menyadarkan tentang makna rasa syukur atas kehidupan yang telah diberikan-Nya pada saya selama ini. Alhamdulillah Ya ALLAH...
0 comments:
Posting Komentar