Follow Us

Ads

HABIS LULUS TERBITLAH KULIAH

Oleh : Puanwantet Sombalatu

Masa-masa SMA (Sekolah Menengah Atas) merupakan masa sekolah yang paling indah bagi para pelajar dan anak muda kebanyakan. Memiliki banyak teman, menghabiskan waktu bersama menikmati momen-momen terakhir masa jaya putih abu-abu dan tentunya mempersiapkan diri untuk melangkah kejenjang yang lebih tinggi lagi. 

Rasa tak sabar untuk mengenyam bangku perkuliahan sudah tak dapat dibendung lagi dalam benak mereka. Entah, sudah berapa banyak bayang-bayang yang mereka buat tentang bangku perkuliahan.  Padahal lulus SMA atau berakhirnya Ujian Nasional bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal untuk menentukan masa depan. Awal untuk mewujudkan citi-cita yang telah sering kita sebut sejak zaman SD hingga lulus SMA.

Tentunya semua orang ingin untuk kuliah, bahkan jika terdapat pertanyaan "apa kamu mau kuliah?" maka hampir 90% orang akan menjawab ingin kuliah dan sisanya masih bingung. Latas apa sih kuliah itu ?

Kuliah adalah proses pembelajaran tingkat lanjut di bidang formal di mana didalam perkuliahan terdapat pilihan jurusan. Dalam memilih jurusan dilakukan berbagai pertimbangan, salah satunya adalah minat dan bakat Untuk memulai memulainya. Kuliah sendiri memerlukan pengorbanan tidak sedikit. Mulai dari menghabiskan banyak waktu, biaya, tenaga, pikiran dll.

Hal lain yang perlu kamu pikirkan jika ingin kuliah adalah tentukan tujuan kampus dan kesukaanmu. Bagi kalian yang memutuskan untuk kuliah tentu akan muncul pertanyaan dalam benak kalian atau bahkan pertanyaan dari orang lain seperti: mau kuliah dimana ? Ambil jurusan apa? Menghabiskan biaya berapa ? Menempuh program apa ? Setelah lulus nanti apakah bisa dapat pekerjaan? Begitulah kurang lebih kekepoan yang bakalan tumbuh. Dan kalian tentunya harus mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan baik dan bijaksana. Satu lagi, jawaban tersebut tentunya tidak kita dapatkan dari orang lain melainkan dari diri kita sendiri, 

Mayoritas orang tua kita menyebutkan “Pendidikan yang semakin tinggi tentu dalam masyarakat umum lebih dipandang dan terjamin”. Seorang anak kuliahan bukan hanya untuk belajar dan menerima segudang tugas dari para dosen, namun lebih dari itu lagi. Menjadi anak kuliahan memiliki “nilai lebih”.


Menemukan dan mengalami hal-hal baru dalam dinamika kampus yang penuh dengan gejolak akademis dan non akademis yang menantang. Ketertarikan untuk menjadi anak kuliahan, memang tak sekadar hanya untuk mengejar cita-cita semata, ada alasan mendasar mengapa seseorang ngotot ingin kuliah yakni mencari pekerjaan, meningkatkan sumberdaya manusianya, status social, organisasi, mencari realasi dll. 


Tak dapat ditepis lagi kulia masih menjadi pilihan utama bagi generasi muda di zaman ini. Hal ini tentu sangat beralasan mengingat ijazah tingkat menengah tidak dapat sepenuhnya menjamin kehidupan di masa depan.


Jangan sama diri kita seperti Beberapa nama yang terkenal di antara lain adalah Bill Gates (Pendiri Microsoft), Mark Zuckerberg (Pendiri Facebook). Negeri mereka maju dari semua segi kehidupan sehngga tanpa perguruan tinggipun mereka menjadi orang-orang hebat.


Riset menyatakan rata-rata, lulusan perguruan tinggi dengan gelar sarjana mendapatkan pendapatan hingga 56% lebih banyak per tahun dibandingkan dengan lulusan sekolah menengah atau setara dan 31% lebih dari mereka yang memiliki gelar diploma. Bahkan, menurut sebuah studi oleh Institut Kebijakan Publik Georgetown, pada tahun 2020-an mendatang, 65% dari semua pekerjaan akan membutuhkan pendidikan dan pelatihan pasca-sekolah menengah di luar sekolah menengah, dan 35% lowongan kerja akan membutuhkan setidaknya gelar sarjana. 


Agama sendiri mengajurkan untuk menuntut ilmu setinggi mungkin dan terus belajar. Misalnya saja sebagai seorang muslim ada keyakinan bahwa mereka yang menuntut ilmu, Tuhan akan meninggikan derajatnya dan menguatkan kedudukannya. Untuk itulah tidak berlebihan memulai tulisan ini dengan judul HABIS LULUS TERBITLAH KULIAH. 

#PWS

#XIIMIA2021

About Ilham Laitupa

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar