Follow Us

Ads

Dr. Hariman Menggema di SILAKNAS & Milad ke-35 ICMI

Bali (Laitupa.com) — Salah satu momen paling mencuri perhatian dalam rangkaian Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) sekaligus Milad ke-35 Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) di Bali adalah ketika Dr. Hariman menyampaikan pandangan yang sarat pesan emosional dan ketulusan untuk Papua.




 

Di hadapan Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Ketua Umum ICMI sekaligus Kepala BRIN Prof. Dr. Arif Satria, Dr. Hariman memulai penyampaiannya dengan cerita perjalanannya dari Papua menuju Bali yang menelan biaya sekitar Rp12 juta untuk pulang-pergi.

“Perjalanan ini jauh dan biayanya tidak sedikit. Tapi saya datang karena saya merasa harus hadir,”
ujarnya, menegaskan komitmen kuatnya terhadap agenda nasional ICMI.

Sebelum memasuki pertanyaan inti, Dr. Hariman membuka ruang refleksi dengan kalimat yang menyentuh hati peserta forum.

“Saya memang bukan orang Papua. Kulit saya putih, rambut saya lurus. Tapi hati saya keriting untuk Papua,”
ungkapnya. Pernyataan itu langsung disambut tepuk tangan hangat, menggambarkan kedalaman hubungan emosionalnya dengan Papua yang telah ia tekuni selama lebih dari dua dekade.

Dalam sesi tersebut, Dr. Hariman juga menyerahkan dua buku karyanya "Pesan Kebangkitan dari Papua" dan Rambutku Lurus,Kulitku Putih tapi Hatiku Keriting kepada Ketua MPR RI dan Ketua Umum ICMI. Ia berharap karya tersebut dapat memberi perspektif baru sekaligus menjadi fondasi awal bagi ICMI dalam menyusun konsep pembangunan Papua yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berpihak pada masyarakatnya.

“Harapan saya, buku ini bukan hanya dibaca, tetapi menjadi dasar bagaimana ICMI ikut memberikan pemikiran terbaik bagi Papua,”
ujarnya menutup penyampaian.

Kehadiran dan suara Dr. Hariman menjadi salah satu warna penting dalam Silaknas dan Milad ke-35 ICMI

About Ilham Laitupa

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Posting Komentar