Gaya Greco Roman adalah salah satu gaya yang dipertandingkan secara resmi oleh induk olahraga Gulat sedunia, yaitu United World Wrestling (UWW).
Gaya Greco Roman mempunyai peraturan yang berbeda dengan gaya bebas. Di Gaya Greco Roman, pegulat hanya diizinkan untuk menyerang bagian pinggang keatas.
Hari keenam duel di matras gulat PON XX Papua, Rabu siang hingga malam ini, mempertandingkan tiga kelas di Gaya Greco Roman.
Setiap kelas dihuni oleh para pegulat yang lolos dari babak kualifikasi sekaligus Kejurnas Pra PON tahun 2019 yang berlangsung di Youth Center Otista, Jakarta Timur.
Tiga kelas yang dipertandingkan Rabu ini adalah kelas 60kg, 67kg dan 77kg.
Di kelas 60kg, Hasan Sidik (Jatim) Meraih Emas Pegulat yang terkenal dengan reputasinya sebagai pegulat dengan skill yang di atas rata-rata sedangkan Perak diraih Pegulat dari Kaltim Suparmanto dan Perunggu oleh Pegulat Jabar Hamdian Rachmad.
Di kelas 67kg, M. Aliansyah (Kaltim) Meraih Emas sedangkan Perak diraih Pegulat Peri Budiawan (Jabar) dan Perunggu oleh Pegulat Arif Suro Dinoyo (Jatim)
Di kelas 77kg, Andhika Sumaeman (DKI Jakarta) Meraih Emas sedangkan Perak diraih Pegulat Supriono (Jatim) dan Perunggu oleh Pegulat Kusno Hadi (Kaltim).
Kita berharap dengan pelaksanaan PON XX Cabor Gulat di Merauke dapat merangsang minat dan potensi muda pegulat di Merauke...AYOOO KITA BISA
0 comments:
Posting Komentar